

Warung Pedas Tangkilsari Malang kembali dibicarakan setelah mulai viral lagi melalui siaran sebagian food vlogger di YouTube. Semacam namanya, sajian utama di Warung Pedas Tangkilsari Malang merupakan bermacam- macam lauk, contohnya ayam, bebek, ikan tuna, cumi- cumi, kikil, udang dengan bumbu kuning luar biasa pedas.
Berita baiknya, Warung Pedas Tangkilsari Malang baru saja pindah. Bila dulu menempati suatu rumah kecil apalagi jika makan wajib antre hingga ke dapurnya yang masih berbentuk pawon, saat ini telah pindah ke bangunan baru yang lebih aman serta mudah dituju.
Lokasi yang Mudah Diakses
Jarak Warung Pedas Tangkilsari Malang yang baru sesungguhnya tidak berjauhan dengan rumah yang lama. Masih bersama beralamat di Jalur Raya Tangkilsari, Tajinan, Kabupaten Malang, cuma wisatawan tidak butuh sampai masuk jauh ke tengah desa.
Dari Jalur Mayjen Sungkono ke arah Bululawang, tinggal belok ke kiri sehabis memandang Tugu Tangkilsari, kemudian susuri Jalur Raya Tangkilsari dekat 5 menit. Sehabis melewati ladang tebu di kiri- kanan jalur, barulah setelah itu terdapat suatu bangunan besar bertuliskan Warung Pedas Tangkilsari di kiri jalur. Tidak perlu takut tersesat, sebab banyak petugas parkir yang siaga mengarahkan di sepanjang jalan.
Warung Pedas Tangkilsari baru sediakan lahan parkir yang sangat luas, apalagi buat mobil sekalipun. Walaupun bangunan utamanya belum seluruhnya jadi, namun semacam biasa penikmat kuliner pedas di Warung Pedas Tangkilsari wajib untuk sabar ketika mengantre. Terlebih saat ke situ di akhir minggu, sehingga wajib waspada tidak kebagian kursi ataupun lauk- lauknya yang lengkap.


Beruntung di Warung Pedas Tangkilsari baru pengunjungnya lebih tertib. Sehabis mengantre panjang, pada akhirnya aku memperoleh giliran. Nasinya aku seleksi setengah nasi putih serta setengah lagi nasi jagung, dengan sayur urap- urap, sejenis salad dari sayur- mayur yang telah direbus seperti bahan- bahan pecel, namun tidak disiram dengan sambal kacang. Kebalikannya, sayuran- sayuran, semacam sawi, taoge, kacang panjang serta kubis yang direbus dicampur dengan parutan kelapa yang telah diurap dengan sambal. Entah jika di wilayah kamu diucap apa.
Pelayanan Warung Tangkilsari yang Gesit
Pegawai- pegawai yang gesit membuat pelayanan di Warung Tangkilsari Malang baru jadi tidak lelet. Apalagi di meja yang sama dengan lauk- lauk ditempatkan, telah menanti pegawai spesial yang sigap mencatat jumlah serta harga satu baki santapan yang diseleksi. Sehabis bayar di muka, nampan lalu dikasih no, selaku indikator pegawai yang lain membawakan minuman yang sudah dipesan. Harga per jatah lauk dari 10- 20 ribu Rupiah, nasi 5 ribu Rupiah, serta minuman 5- 15 ribu Rupiah.
Tips Kulineran di Warung Pedas Tangkilsari Malang:
- Warung Pedas Tangkilsari Malang baru cukup jauh dari pusat kota Malang, supaya lebih mudah mengarah ke situ, dapat manfaatkan transportasi online semacam Grab/ Gojek.
- Warung Pedas Tangkilsari Malang baru masih tidak melayani pembayaran non- tunai, jadi siapkan duit tunai seperlunya, ya.
- Jauhi tiba sangat siang terlebih sore ke Warung Pedas Tangkilsari Malang baru, sebab tidak hanya antrean sangat panjang, sebagian opsi lauknya bisa jadi habis, lebih- lebih dikala akhir minggu. Waktu terbaik berkunjung adalah jam 10 pagi sampai 12 siang.
- pilihlah kuah tidak pedas, bila memanglah ragu takut kepedasan. Bila suka pedas, tinggal bilang gunakan kuah pedas. Karena, tidak terdapat level- level kepedasan di Warung Pedas Tangkilsari Malang.
- Tidak butuh berebut sofa di Warung Pedas Tangkilsari Malang. Sebagian wisatawan yang tiba rombongan bisa jadi hendak mencari tempat lebih dahulu, namun ini hendak merugikan wisatawan lain yang telah memperoleh santapan lebih dahulu. Bila letaknya begitu, tinggal bilang ke pelayan di Warung Pedas Tangkilsari Malang, nanti mereka yang hendak mencarikan.
- Atur piring setelah makan di Warung Pedas Tangkilsari Malang, supaya pelayan lebih mudah mengambil serta mensterilkan meja, sehingga meja yang bersih dapat dipakai lagi oleh tamu yang lain. Sesungguhnya ini belum diinstruksikan di Warung Pedas Tangkilsari Malang, namun tidak terdapat salahnya mempraktikkan budaya self- service, demi meringankan tugas para pegawai di Warung Pedas Tangkilsari Malang.