

Kota Malang Berfokus Menjadi Center of Halal Tourism
Wali Kota Sutiaji memandang besarnya kemampuan pariwisata halal di Indonesia butuh ditangkap baik oleh Kota Malang. Ia mau Kota Malang dapat jadi Center of Halal Tourism.
Perihal ini sebagaimana tercantum dalam 6 konsep The Future of Malang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Wilayah( RPJMD) Kota Malang tahun 2018- 2023.
” Ini pasar yang luar biasa, serta Kota Malang tercantum jadi kota miniatur Indonesia, wajib mengambil kedudukan itu,” kata Sutiaji kepada wartawan.
Sutiaji menarangkan, pariwisata halal di Kota Malang bisa jadi energi saing tertentu buat membangun konsep pariwisata yang unik.
” Kota Malang menggerakkan kampung- kampung tematik, wisata heritage, wisata kuliner, ini yang kita kuatkan. Hingga supaya orang berdiam diri( betah) di Kota Malang, hingga itu tadi, instrumen informasi variabel yang berkaitan dengan itu seluruh wajib kita kuatkan,” jelasnya.
” Wisata halal merujuk pada segala layanan bonus serta amenitas, atraksi serta aksesibilitas yang membagikan gimana kenyamanan turis yang tiba di Kota Malang,” sambung Sutiaji.
Sejalan dengan itu, bagi Sutiaji, membagikan jaminan produk halal mempunyai kedudukan strategis dalam memantapkan Kota Malang selaku Center of Halal Tourism tersebut.
Terlebih, perihal itu bisa jadi implementasi dari Undang- Undang No 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
” Kami muncul buat membagikan yang terbaik, jaminan kepada warganya, biar warga terdapat kepercayaan,” tegas Sutiaji.
Sertifikasi halal, lanjut Sutiaji, bertabiat memperjelas jenis produk sehingga konsumen dapat mengenali serta lebih percaya produk mana yang halal serta tidak halal. Sutiaji meningkatkan, Malang Center of Tourism sendiri sudah digarap Pemerintah Kota Malang semenjak 2017 kemudian.
Grupnya juga melaksanakan beberapa upaya. Misalnya dengan menggandeng bermacam pihak tercantum akademi besar, buat membagikan pendampingan pada para pelakon pariwisata, sampai penguatan terus dicoba hingga dikala ini.
” Capaian sertifikasi halal tahun 2020, ada 9 hotel, 1 rumah potong hewan, dan 72 restoran serta UMKM. Yang yang lain lagi dalam proses,” imbuhnya.
Terakhir, Sutiaji menarangkan, dalam RPJMN yang didetetapkan Presiden Joko Widodo di tahun 2024, Indonesia jadi destinasi wisata halal dunia no satu.
Sumber : Detik